RSUD Pariaman Berinovasi..!

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman merupakan Rumah Sakit Tipe B dibawah naungan Provinsi Sumatera Barat, untuk menjaga mutu, RSUD Pariaman terus melakukan peningkatan dan pengembangan layanan, salah satunya yaitu dengan peciptaan berbagai inovasi yaitu : 

 

1. Sikumbang Ateri (Sistem Identifikasi, Kolaborasi, Dan Intervensi, Tumbuh Kembang Anak Terintegrasi)

Program ini menghadirkan kerjasama lintas profesi dalam menuntaskan persoalan tumbuh kembang anak. Sikumbang Ateri tidak hanya sekedar mengidentifikasi persoalan anak, namun juga bersinergi dalam melakukan diagnosa, merencanakan intervensi, melakukan pendampingan, serta melakukan pemantauan terhadap kemajuan treatment yang diberikan. Istimewanya dari program inovasi Sikumbang Ateri adalah adanya edukasi bagi orang tua, guru, masyarakat, dan tenaga kesehatan lainnya. Sikumbang Ateri mengajarkan keterampilan baru dalam memahami table millestone (tahapan) perkembangan secara sederhana, sehingga semua yang terlibat dalam pengasuhan anak dapat dengan cepat mengetahui dan membedakan tumbuh kembang anak yang normal, anak dengan keterlambatan perkembangan, ataupun anak yang termasuk faktor risiko khusus. Meningkatnya kemampuan dalam melakukan diagnosa dini ini, berguna dalam mempercepat proses rujukan ke RSUD Pariaman.

Adanya pendampingan secara berkelanjutan dari tim ahli kami, tentu bermanfaat dalam menjamin kesejahteraan psikologis orang tua dan anak selama memperoleh pengobatan. Selain itu, orang tua, keluarga, guru, atau tenaga kesehatan terkait, diberikan pengetahuan dan keterampilan baru dalam menggunakan tabel millestone (tahapan) perkembangan secara sederhana, sehingga mereka mampu melakukan observasi tumbuh kembang anak secara mandiri.

Hal ini membuat penanganan anak dengan masalah tumbuh kembang lebih cepat dilakukan. Kerjasama tim ahli kami yang memiliki lintas profesi dan keilmuan, juga membuat penanganan lebih cepat dan meminimalisir risiko yang mungkin terjadi ke depannya. Hal ini juga terlihat dari kemajuan treatment yang lebih cepat terhadap pasien dan keluarga.

 

2. TaKsi SoDa SiRaNa (TERAPI RELAKSASI BENSON PADA PASIEN RAWAT INAP)

Untuk mengatasi/mengurangi nyeri, kecemasan, dan gangguan kualitas tidur pasien yang dirawat di RS dilakukan sebuah inovasi yang dipandu oleh perawat diruangan rawat inap dan dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien yang bermanfaat untuk mengatasi/mengurangi nyeri pasien, mengatasi/mengurangi kecemasan pasien dan meningkatkan kualitas tidur pasien yang dirawat di Rumah Sakit. 

Dari beberapa teknik relaksasi yang ada, RSUD pariaman memilih TaKsi SoDa SiRaNa (Terapi Relaksasi Benson Pada Pasien Rawat Inap) yaitu menggabungkan teknik relaksasi dengan kepercayaan pasien sesuai dengan Visi RSUD pariaman "menjadikan Rumah Sakit regional berstandar internasional dan bernilai islami"

 

3. KETAN JATI (Kegiatan untuk mempercepat kenaikan berat badan bayi dengan pijat bayi)

Angka kematian dan kesakitan bayi di indonesia salah satunya dipengaruhi oleh kelahiran bayi premature. Bayi prematur beresiko mengalami berbagai masalah kesehatan pada awal kehidupannya. Bayi premature adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan ibu kurang dari 37 minggu.

Tingginya angka kelahiran bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) menjadi motivasi bagi RSUD Pariaman untuk membuat suatu perubahan atau peningkatan dalam penanganan bayi dengan kondisi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Sebagai Rumah Sakit rujukan dengan kasus yang cukup banyak membuat kami mencari cara dalam mengatasi situasi yang ada. Perawatan yang optimal terhadap bayi prematur terbukti efektif dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan bayi. Salah satu tatalaksana bayi premature adalah menggunakan natural advance therapy dalam hal ini disebut human gentle touch (terapi sentuhan). Terapi sentuhan pada bayi premature yaitu tindakan pemijatan pada bayi premature dg Berat Badan kurang dari 2500 gram

Setelah adanya inovasi KETAN JATI (Kegiatan untuk mempercepat kenaikan berat badan bayi dengan pijat bayi) ini dilihat dari siklus kenaikan berat badan bayi mengalami peningkatan berat badan dari sebelumnya dimana kenaikan berat badannya yang semula berkisar 100gram – 150gram dengan lama rawatan 1 sampai 1,5 bulan menjadi 200gram – 300gram dengan lama rawatan kurang lebih selama 3 minggu 

Selain meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan inovasi KETAN JATI (Kegiatan untuk mempercepat kenaikan berat badan bayi dengan pijat bayi ini juga dapat Menenangkan bayi, meningkatkan metabolisme pencernaan, mengurangi sakit, mendorong respon yg lebih besar terhadap bayi, serta meningkatkan kualitas tidur bayi prematur.

  untuk download manual book inovasi klik link dibawah ini

1. Sikumbang Ateri

2. Taksi SoDa SiRaNa

3. KETAN JATI

 

 

Berita Lainnya :