Perilaku Sedentari dan Dampaknya Bagi Tubuh

PERILAKU SEDENTARI DAN DAMPAKNYA BAGI TUBUH
Oleh: Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSUD Prof. H. Muhammad Yamin SH 

 Informasi kesehatan mengenai perilaku sedentari dan dampaknya bagi tubuh
Image: Canva

Perilaku sedentari adalah perilaku duduk atau berbaring sepanjang hari, diluar waktu tidur. Perilaku sedentari mengeluarkan kalori dalam jumlah sedikit, yaitu kurang dari 1,5 metabolic equivalent (METs). Adapun contoh dari perilaku sedentari yaitu menonton TV dalam waktu lama, bermain video game atau duduk berjam-jam di depan komputer. Semua ini mencerminkan gaya hidup yang kurang aktif. Jika dilakukan berulang kali tentunya bisa menjadi gaya hidup yang kurang baik.

Perilaku sedentari menjadi fenomena yang meluas di masyarakat. Dengan kemajuan teknologi dan kenyamanan hidup yang semakin meningkat, banyak orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan duduk atau berbaring, baik di depan layar komputer, televisi, atau gadget dan minim aktivitas fisik. Meskipun terlihat sepele, perilaku ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental.

Orang yang kurang aktif memiliki risiko kematian 20-30% lebih tinggi daripada mereka yang cukup aktif. World Health Organization (WHO) mencatat bahwa kurangnya aktivitas fisik merupakan penyebab kematian nomor 4 di dunia, dengan dua juta orang meninggal setiap tahunnya akibat gaya hidup malas ini. Adapun dampak dari perilaku sedentari bagi tubuh yaitu:

  • Sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan baik akibat sirkulasi darah yang buruk dan ketidakseimbangan hormone
  • Tubuh kehilangan kekuatan dan daya tahan otot akibat tidak sering digunakan
  • Meningkatkan risiko penyakit seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, kanker, diabetes mellitus, gangguan metabolic dislipidemia, nyeri sendiri, osteoporosis, depresi, dan kecemasan

Mengatasi perilaku sedentari dapat dimulai dari diri sendiri. Lawanlah rasa malas untuk menggerakkan tubuh dengan melakukan aktivitas fisik. Langkah sederhana yang bisa diambil di rumah:

  • Melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel, mencuci, dan berkebun
  • Bila menonton televisi, bisa sambil melakukan kegiatan yang lain seperti peregangan, yoga ringan, mengganti saluran dengan tidak menggunakan remot
  • Berjalan-jalan di sekitar lingkungan rumah, bisa juga mengajak peliharaan
  • Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan menggunakan sepeda yang dikayuh, atau kalau jaraknya lebih dekat lagi bisa berjalan kaki

Untuk di tempat kerja, mungkin sulit untuk menyesuaikan aktivitas fisik dengan kesibukan kerja, tetapi berikut adalah beberapa tips untuk membantumu meningkatkan aktivitas fisik di tempat kerja:

  • Bangun dari kursi dan bergerak setidaknya sekali dalam satu jam
  • Berdiri saat berbicara di telepon
  • Usahakan menggunakan tangga bukan lift
  • Gunakan waktu istirahat atau sebagian dari jam makan siang untuk berjalan-jalan di sekitar tempat kerja
  • Datangi rekan kerja secara langsung apabila ada yang ingin disampaikan

Buatlah jadwal olahraga secara rutin setiap minggu di hari libur. Agar lebih termotivasi, berikan hadiah untuk diri sendiri setelah melakukan olahraga atau mencapai target tertentu. Selain berolahraga, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan sehat setiap harinya. Dengan begitu, dampak perilaku sedentari bisa dicegah.

Referensi:

 

Berita Lainnya :