MOBILISASI DINI

Pengertian Mobilisasi Dini

Mobilisasi dini setelah operasi yaitu proses aktivitas yang dilakukan setelah operasi dimulai dari latihan ringan di atas tempat tidur sampai dengan bisa turun dari tempat tidur, berjalan ke kamar mandi dan berjalan ke luar kamar (Brunner & Suddarth, 2002)

Tujuan Moblisasi Dini

Menurut Susan J. Garrison (2004), antara lain :

  1. Mempertahankan fungsi tubuh
  2. Memperlancar peredaran darah sehingga mempercepat penyembuhan luka
  3. Membantu pernafasan menjadi lebih baik
  4. Mempertahankan tonus otot
  5. Memperlancar eliminasi urin
  6. Mengembalikan aktivitas tertantu sehingga pasien dapat kembali normal dan atau dapat memenuhi kebutuhan gerak harian
  7. memberi kesempatan perawat dan pasien untuk berinteraksi atau berkomunikasi

Faktor yang Mempengaruhi

  1. Gaya hidup
  2. Proses penyakit
  3. Kebudayaan
  4. Usia
  5. Tingkat Energi pasien

Tahapan Mobilisasi

  1. Pada hari pertama 6-10 jam setelah pasien sadar, pesien bisa melakukan latihan pernafasan dan batuk efektif kemudian miring kanan miring kiri sudah dapat dimulai.
  2. Pada hari ke 2, pasien didudukan selama 5 menit, disiruh latihan pernafasan dan batuk efektif guna melonggarkan pernafasan.
  3. Pada hari ke 3-5, pasien dianjurkan untuk belajar berdiri kemudian berjalan disekitar kamar, ke kamar mandi, dan keluar kamar sendiri.

Manfaat Mobilisasi Post Operasi

  1. Penderita merasa lebih sehat dan kuat dengan early ambulation, dengan bergerak, otot-otot perut dan panggul akan kembali normal sehingga otot perutnya menjadi kuat kembali dan dapat mengurangi rasa sakit dengan demikian pasien merasa sehat dan membantu memperoleh kekuatan, mempercepat kesembuhan.
  2. Faal usus dan kandung kencing lebih baik, dengan bergerak akan merangsang peristaltic usus kembali normal. Aktivitas ini juga membantu mempercepat organ-organ tubuh bekerja seperti semula.
  3. Mempercepat pemulihan misal konstraksi uterus post secarea, dengan demikian pasien akan cepat merasa sehat dan bisa merawat anaknya dengan cepat.
  4. Mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli, dengan mobilisasi sirkulasi darah normal/lancar sehingga resiko terjadinya trombosis dan tromboemboli dapat dihindarkan.

Kontra Indikasi Mobilisasi

  1. Miokard akut
  2. Disritmia jantung
  3. Syok sepsis
  4. Kelemahan unum dengan tingkat energi yang kurang

Kerugian Bila Tidak Melakukan Mobilisasi

  1. Penyembuhan luka menjadi lama
  2. Menambah rasa sakit
  3. Badan menjadi pegal dan kaku
  4. Kulit menjadi lengket dan luka
  5. Memperlama perawatan di rumah sakit pasca operasi

Berita Lainnya :