Tips Menjaga Kesehatan Lansia

image by canva

Lansia merupakan singkatan dari “lanjut usia” dan merujuk kepada orang yang berusia tua, yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Memasuki usia lansia, umumnya akan terjadi beberapa perubahan pada tubuh dan menandakan terjadinya penuaan. Perubahan tersebut sering disertai berbagai masalah kesehatan seperti stroke, TBC, diabetes, demensia, hipertensi, PPOK (penyakit paru obstruktif kronis) dan penyakit jantung.

Selain itu lansia juga rentan terkena depresi. Depresi pada lansia tidak boleh dianggap remeh karena dapat memperparah penyakit kronis yang lain. Penyebab depresi pada lansia diantaranya:

  • Masalah kesehatan.

Penurunan kemampuan kognitif dan kepercayaan diri yang berkurang akibat penyakit atau penuaan.

  • Berkurangnya tujuan hidup.

Pensiun dapat menyebabkan hilangnya identitas, status sosial, kepercayaan diri dan kestabilan.

  • Kesepian dan isolasi.

Hidup sendirian, lingkaran sosial yang menyempit akibat kematian teman serta mobilitas terbatas dapat menyebabkan lansia merasa kesepian dan terisolasi.

  • Berkabung.

Berduka karena kematian teman, keluarga, pasangan atau hewan peliharaan.

  • Kecemasan.

Rasa takut terhadap kematian, masalah keuangan dan kesehatan.

Gejala depresi sering kali diabaikan dan dianggap sebagai proses dari penuaan. Gejala umumnya seperti perasaan tidak senang terhadap kehidupannya, perasaan bahwa dirinya tidak berguna atau perasaan bersalah, gangguan tidur, gangguan memori dan konsentrasi serta kelelahan.

Menjaga kesehatan lansia memerlukan pendekatan menyeluruh yang mencakup aspek fisik, mental dan emosional. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan lansia:

  • Konsumsi nutrisi seimbang.

Lansia sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, serta rendah lemak jenuh, gula dan garam. Di antaranya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak dan produk susu rendah lemak.

  • Menjaga hidrasi.

Minum cukup air putih setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Lansia mungkin kurang merasa haus, jadi penting untuk minum secara teratur.

  • Lakukan olahraga.

Lakukan aktivitas fisik seperti berjalan, berenang, atau yoga setidaknya 30 menit per hari. Olahraga membantu menjaga kekuatan otot, fleksibilitas, keseimbangan dan kesehatan jantung.

  • Lakukan stimulasi otak.

Jaga otak tetap aktif dengan aktivitas seperti membaca, bermain teka-teki, belajar hal baru atau bermain alat musik.

  • Jaga interaksi sosial.

Tetap berhubungan dengan teman dan keluarga serta mengikuti kegiatan sosial atau bergabung dengan kelompok komunitas untuk menjaga kesehatan emosional dan mental.

  • Buat rutinitas tidur.

Tetapkan jadwal tidur yang konsisten dan ciptakan lingkungan tidur yang nyaman untuk memastikan tidur berkualitas.

  • Lakukan relaksasi.

Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam atau yoga untuk mengelola stres. Bisa juga luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang disukai dan menyenangkan.

  • Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Pemeriksaan kesehatan rutin penting untuk memonitor tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah dan kondisi kesehatan lainnya.

Selain melakukan tips-tips di atas, penting juga bagi para lansia untuk mengikuti kegiatan Posyandu Lansia. Posyandu tidak hanya untuk bayi. Lansia juga punya tempat spesial untuk tetap sehat, aktif dan bahagia. Berikut ini beberapa alasan mengapa lansia harus datang ke posyandu:

  • Update informasi kesehatan.

Mendapat informasi pola makan sehat, aktivitas fisik, menjaga kesehatan hingga mencegah penyakit sesuai kondisi dan kebutuhan lansia.

  • Cek risiko masalah kesehatan.

Mengetahui risiko masalah kesehatan seperti hipertensi, diabetes, TBC, PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), skrining risiko ketidakmampuan menjalan aktivitas

  • Akses tenaga kesehatan.

Datang ke posyandu, maka lansia mengenal tenaga kesehatan yang memberi pelayanan kesehatan serta membantu menangani rujukan ke puskesmas.

  • Aktifitas kesehatan.

Mengikuti kegiatan di Posyandu seperti senam bersama atau aktifitas lainnya.

  • Interaksi sosial.

Mendapatkan kembali tempat bersosialisasi. Ini penting untuk kesehatan mental lansia, mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Penuaan adalah proses yang pasti. Yang bisa kita lakukan adalah hadir untuk mereka. Tanyakan kabar, kunjungi, beri perhatian dan bangun suasana hangat akan memberi secercah kebahagiaan pada hati para lansia.

Referensi:

Berita Lainnya :