Pesan Gizi Seimbang untuk Hidup Lebih Sehat

 Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi. Karena kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi asupan gizi. Hal ini tentunya juga mempengaruhi kesehatan individu dan masyarakat. Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan serta perkembangan fisik maupun kecerdasan seluruh kelompok umur. 

Gizi yang baik membuat tubuh menjadi tidak mudah terkena penyakit infeksi, berat badan normal atau sehat, produktivitas kerja meningkat serta terlindung dari penyakit kronis dan kematian dini. Gizi yang tidak optimal berkaitan dengan kesehatan yang buruk serta dapat meningkatkan risiko terkena penyakit infeksi dan penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi dan stroke), diabetes mellitus serta kanker. Oleh karena itu pola makan masyarakat perlu ditingkatkan ke arah konsumsi gizi seimbang agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit terkait gizi. 

Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi. Sebelumnya kita mengenal slogan 4 Sehat 5 Sempurna sebagai panduan dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Seiring berjalannya waktu slogan tersebut diganti menjadi Pedoman Gizi seimbang dikarenakan slogan terdahulu dianggap sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan pemenuhan gizi masyarakat masa kini. Pedoman Gizi Seimbang tidak hanya mengajarkan masyarakat tentang pola makan melainkan juga tentang gaya hidup sehat. 

Gizi seimbang terdiri dari 4 pilar yang pada dasarnya merupakan upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan mengontrol berat badan secara teratur.Adapun 4 pilar gizi seimbang tersebut yaitu: 

  1. Konsumsi makanan dengan beraneka ragam 

Makanan yang dimakan menyumbangkan zat-zat gizi yang beragam, sehingga tidak ada makanan yang lengkap kandungan zat gizinya, kecuali ASI untuk bayi 0-6 bulan. Sehingga kita dianjurkan untuk mengonsumsi beraneka ragam makanan dan beraneka ragam warna. Dalam satu sumber zat gizi kita harus mengonsumsi beraneka ragam makanan. Seperti sumber karbohidrat dapat dipenuhi dari nasi, mie, umbi-umbian, tepung-tepungan sekitar 3-4 porsi sehari. Sumber protein dapat dipenuhi dari ikan, daging ayam, daging sapi, telur, tahu, tempe dan kacang-kacangan sekitar 2-4 porsi sehari. Sumber vitamin dapat dipenuhi dari sayur dan buah-buahan yang beraneka ragam warna masing-masing sekitar 2-3 porsi buah per hari dan 3-4 porsi sayur per hari. Buah dan sayur hendaknya dikonsumsi keduanya dan bukanlah dipilih salah satu berdasarkan kesukaan karena vitamin dan mineral yang dikandungnya berbeda fungsi dalam tubuh. Batasi konsumsi gula garam dan minyak, pilihlah makanan jadi dengan melihat komposisi bahan makanan tambahan yang dikandungnya. Perlu diperhatikan

1. konsumsi makanan yang beraneka ragam ini harus dalam proporsi makanan yang seimbang, jumlah yang cukup, tidak berlebihan, dan dilakukan secara teratur. Terapkan prinsip Isi Piringku yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu, sehingga keseimbangan zat gizi dapat terpenuhi. 

2. Pola hidup aktif dan berolahraga 

Pola hidup aktif dilakukan dengan aktivitas fisik. Aktivitas fisik adalah segala macam kegiatan tubuh, termasuk olahraga. Aktivitas fisik merupakan upaya tubuh dalam menyeimbangkan keluar dan masuknya zat gizi, terutama sumber energi utama dalam tubuh.Selain itu, aktivitas fisik juga dapat memperlancar sistem metabolism tubuh, tak terkecuali metabolisme zat gizi. Lakukan olahraga setidaknya 3 kali seminggu dengan durasi 30 menit per sesi agar keseimbangan zat gizi dalam tubuh dapat terpelihara. 

3. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat 

Dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, kita dapat terhindar dari penyakit infeksi. Salah satunya yaitu mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. Bahkan 45% penyakit diare bisa dicegah dengan mencuci tangan. Waktu untuk mencuci tangan dengan air bersih dan sabun antara lain sebelum dan sesudah memegang makanan, sesudah buang air kecil dan buang air besar, sesudah memegang binatang, sesudah berkebun serta sesudah bermain. 

4. Menjaga berat badan ideal 

Salah satu indikator yang menunjukkan bahwa telah terjadi keseimbangan gizi di dalam tubuh adalah memiliki berat badan yang normal dalam Indeks Masa Tubuh (IMT). 

Selain 4 pilar gizi seimbang di atas, ada 10 pesan gizi seimbang yang perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu: 

  1. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
  2. Batasi konsumsi panganan manis, asin dan berlemak
  3. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
  4. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
  5. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
  6. Biasakan sarapan pagi
  7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
  8. Banyak makan buah dan sayur
  9. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
  10. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan 

REFERENSI: 

 

Berita Lainnya :