PERINGATAN HARI PSORIASIS SEDUNIA TAHUN 2024 DENGAN TOPIK PSORIATIC DISEASE AND THE FAMILY
                                                                                Oleh: Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSUD Pariaman

Setiap tanggal 29 Oktober diperingati sebagai Hari Psoriasis Sedunia. Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Pariaman bekerjasama dengan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Pariaman melaksanakan peringatan Hari Psoriasis Sedunia Psoriatic Disease and The Family pada Senin, 04 November 2024.

dr. Meligasari L. Gaya, SpDV selaku dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Pariaman menerangkan psoriasis merupakan suatu kondisi pertumbuhan sel kulit yang lebih cepat dari normal yaitu dalam hitungan hari, sementara pertumbuhan kulit normal memakan waktu sekitar 4 minggu. Sel-sel kulit ini menumpuk pada permukaan kulit sehingga terlihat seperti kulit yang tebal dan bersisik. Psoriasis mengenai 125 Juta orang di seluruh dunia. Psoriasis ditemukan pada 1-3% populasi di Indonesia dan dapat mengenai laki-laki dan perempuan. Penyakit ini bisa muncul pada anak maupun dewasa. Psoriasis berkaitan dengan berbagai penyakit kronik lainnya seperti penyakit metabolik serta dapat menimbulkan efek terhadap sosio-ekonomi karena bersifat kronik residif

Penyebab psoriasis belum diketahui secara pasti. Adapun faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami psoriasis yaitu riwayat keluarga/keturunan, infeksi bakteri/virus (streptokokus, HIV), stres, obesitas, merokok, konsumsi alkohol, trauma pada kulit, iklim terutama pada musim dingin di wilayah dengan 4 musim, serta ras dimana kulit putih lebih berisiko. Gejala umum psoriasis diantaranya bagian kulit memerah yang terasa tebal, kering dan bersisik, kuku yang menebal dengan tekstur tidak rata, kulit pecah-pecah yang terkadang bisa berdarah serta sendi-sendi yang membengkak dan kaku.

Pasien psoriasis dapat melakukan modifikasi gaya hidup dengan cara diet seimbang, penurunan berat badan, rutin berolahraga, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, tekanan darah terkontrol, kolesterol terkontrol, gula darah terkontrol serta manajemen stres. Perubahan gaya hidup untuk mengatasi psoriasis diantaranya gunakan obat sesuai dengan resep dokter, beritahu dokter tentang semua obat yang anda gunakan, termasuk obat-obatan tanpa resep, berjemur di sinar matahari yang lembut, menjaga kebersihan kulit dengan baik, rutin berkonsultasi dengan dokter, hindari kemungkinan terjadinya infeksi oleh bakteri. Kemerahan di sekitar kulit yang terluka, bernanah, nyeri atau pembengkakan pada kelenjar getah bening serta demam adalah tanda-tandanya, hindari cidera kulit dan kulit kering yang dapat memicu penyakit. Segera ke dokter jika tanda-tanda infeksi muncul, luka memburuk atau muncul luka baru bahkan jika anda sedang menjalani terapi, ada bintil di kulit terutama yang disertai demam, kelelahan, nyeri otot, nyeri sendi atau bengkak.