Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Pertolongan Pertama Luka Bakar
Selasa 30 Mei 2023, Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit bekerja sama dengan petugas Ruangan Bedah RSUD Pariaman, melaksanakan kegiatan penyuluhan dengan judul Pertolongan Pertama Luka Bakar. Pemateri Ibu Ns. Sherli Prima Dewi, S. Kep menyampaikan apa itu luka bakar, penyebab luka bakar, derajat luka bakar, kebiasaan yang sering dilakukan, penanganan luka bakar serta komplikasi dari luka bakar.
Luka bakar merupakan kerusakan pada lapisan kulit dan jaringan dibawahnya yang diakibatkan oleh panas, zat kimia, listrik, sinar matahari atau radiasi. Adapun derajat luka bakar yaitu:
- Derajat Pertama. Luka pada derajat pertama hanya memengaruhi bagian terluar lapisan kulit atau epidermis. Jenis luka ini biasanya bisa sembuh lebih cepat dan tidak meninggalkan kerusakan jangka panjang. Luka pada derajat pertama ditandai dengan kulit kemerahan namun tidak sampai melepuh.
- Derajat Kedua. Pada derajat kedua kulit akan menunjukkan warna merah terang, melepuh, bengkak dan mengkilap atau basah. Luka derajat kedua ini umumnya terasa sakit ketika disentuh karena luka sudah mengenai lapisan epidermis dan lapisan dermis atas yaitu lapisan kulit di bawah epidermis
- Derajat Ketiga. Luka derajat ketiga merusak lapisan epidermis dan dermis sepenuhnya. Jenis luka ini juga dapat mengenai jaringan subkutan yakni jaringan yang paling dalam. Luka pada derajat ini tidak terasa sakit saat disentuh karena telah merusak saraf bagian kulit yang terdampak
Hindari kebiasaan mengambil es lalu dikompres pada luka bakar, mengoleskan pasta gigi pada luka bakar serta mengoleskan minyak/mentega pada luka bakar. Penanganan luka bakar yaitu aliri area luka bakar dengan air kran suhu normal selama 20 menit, jika tidak ada air mengalir kompres luka bakar menggunakan kain yang sudah direndam air. Selanjutnya tutup luka bakar menggunakan perban steril atau kain kasa. Jika luka bakar cukup luas, segera ke layanan fasilitas kesehatan. Komplikasi yang dapat terjadi bila luka bakar tidak ditangani sesegera mungkin yaitu infeksi bakteri, bekas luka, hipotermi, gangguan gerak/kekakuan otot, gangguan pernafasan serta dehidrasi.
Semoga informasi yang disampaikan tidak hanya bermanfaat bagi pasien dan pengunjung di RSUD Pariaman tapi juga bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat