Kenali dan Cegah Gangguan Pendengaran, Jaga Telinga Kita
Image: PNGWing
Telinga merupakan organ yang cukup penting bagi manusia. Telinga adalah organ indera yang bertanggung jawab untuk pendengaran. Setiap bagian telinga memiliki peranan penting dalam menyediakan informasi bunyi ke otak. Secara umum telinga terbagi atas telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Gangguan pendengaran disebabkan oleh gangguan salah satu atau beberapa bagian dari telinga luar, tengah atau dalam.
Gangguan pendengaran merupakan kondisi terjadinya gangguan dalam proses pendengaran normal. Hal ini mengacu pada segala jenis gangguan yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk mendengar dengan jelas atau bahkan tidak dapat mendengar sama sekali. Pendengaran normal terjadi ketika gelombang suara ditangkap oleh telinga luar, kemudian melalui telinga tengah, dan akhirnya mencapai telinga dalam. Di dalam telinga dalam, struktur koklea berperan dalam mengubah rangsang suara menjadi sinyal yang dapat diteruskan melalui saraf pendengaran ke pusat pendengaran di otak. Masalah pada telinga yang ditandai dengan penurunan batas pendengaran sampai dengan terjadinya ketulian. Gangguan pendengaran dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelainan pada telinga luar, telinga tengah, atau telinga dalam, serta kerusakan pada saraf pendengaran.
Anda mungkin mengalami gangguan pendengaran, jika Anda sering meminta seseorang untuk mengulang pembicaraan, berbicara harus berteriak, tidak bisa mendengar atau memahami orang yang sedang bicara dengan jarak dekat (1 meter), orang memberi tahu anda bahwa anda berbicara dengan keras, Anda mengalami kesulitan dalam mengikuti pembicaraan, sering menyalakan radio, televisi, musik dengan suara yang tinggi, telinga terasa pengang keluar dari lokasi bising, telinga Anda berbunyi atau berdenging (tinnitus), atau timbulnya nyeri pada telinga setelah mendengarkan suara keras.
Tidak hanya pada orang dewasa, anak-anak juga dapat mengalami gangguan pendengaran. Di Indonesia kasus gangguan pendengaran pada anak usia 5 tahun mengkhawatirkan. Prevalensi gangguan pendengaran pada anak sekitar 2,6%. Artinya 2-3 dari 100 anak Indonesia bermasalah dengan pendengarannya. Anak mungkin mengalami gangguan pendengaran jika anak tidak merespons suara, keluar cairan dari telinga, anak tidak memahami apa yang Anda katakan dengan benar, sering mengalami nyeri berulang pada telinga atau penyumbatan di telinga serta terlambat mulai berbicara atau perkembangan bicaranya tidak sesuai dengan usianya. Jika Anda atau anak Anda mengalami tanda dan gejala di atas segera datang ke fasilitas pelayanan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Karena bila tidak ditangani gangguan pendengaran bisa mengganggu sistem keseimbangan. Selain itu gangguan penderangan juga mempunyai dampak dalam hal berkomunikasi, emosional dan hubungan sosial. Pada anak-anak gangguan pendengaran dapat mempengaruhi akademik atau prestasi belajar serta dapat mengakibatkan gangguan perkembangan wicara.
Adapun tips yang dapat dilakukan untuk melindungi telinga yaitu:
- Hindari lingkungan bising atau lebih dari 85 dB
- Hindari penggunaan headset dari handphone saat pengisian baterai
- Mendengarkan dengan aman. Ingat rumus 60:60 yaitu atur volume suara oada headset maksimal 60% dan istirahat setelah pemakaian maksimal 60 menit
- Jaga kebersihan telinga, hindari mengorek telinga dengan alat apapun
- Lakukan pemeriksaan kesehatan telinga secara rutin
Referensi:
- Direktorat P2PTM Kemenkes RI. 2018. Yuk, Mengenal Telinga dan Anatominya. Diakses pada Maret 2024 dari https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/gangguan-indera-fungsional/yuk-mengenal-telinga-dan-anatominya
- Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI. Gangguan Pendengaran. Diakses pada Maret 2024 dari https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/penyakit-organ-indera/gangguan-pendengaran#:~:text=proses%20pendengaran%20normal.-,Pengertian,tidak%20dapat%20mendengar%20sama%20sekali.
- Direktorat P2PTM Kemenkes RI. 2022. Apa Saja Gejala dan Tanda-Tanda Jika Anda Mengalami Gangguan Pendengaran?. Diakses pada Maret 2024 dari https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/gangguan-indera-fungsional/apa-saja-gejala-dan-tanda-tanda-jika-anda-mengalami-gangguan-pendengaran
- Direktorat P2PTM Kemenkes RI. 2024. Gangguan Pendengaran. Diakses pada Maret 2024 dari https://www.instagram.com/p/C4Cv4-XIog6/
- Health Collaborative Center. 2024. Hari Pendengaran Sedunia. Diakses pada Maret 2024 dari https://www.instagram.com/reel/C4DtC4ABAbb/
- Direktorat P2PTM Kemenkes RI. 2022. Apa Itu Gangguan Pendengaran?. Diakses pada Maret 2024 dari https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/gangguan-indera-fungsional/apa-itu-gangguan-pendengaran
- Direktorat P2PTM Kemenkes RI. 2024. Mendengarkan dengan Aman Ingat Rumus 60:60. Diakses pada Maret 2024 dari https://www.instagram.com/p/C4C9lUchjn7/