Keistimewaan Air Susu Ibu (ASI) Dengan Beragam Manfaatnya

images : canva 

ASI atau Air Susu Ibu adalah cairan hasil sekresi kelenjar payudara ibu. Sedangkan ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak usia 0 hingga 6 bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Ini juga termasuk tidak memberikan susu fomula, air gula, madu, air putih, jus atau makanan tambahan apapun.

ASI yang diproduksi secara alami oleh tubuh mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan bayi untuk tumbuh kembangnya seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral. Disamping itu ASI juga mengandung antibodi yang akan membantu bayi membangun sistem kekebalan tubuh dalam masa pertumbuhannya. Antibodi didapatkan dari kolostrum pada ASI yang dikeluarkan pada 7 hari pertama.

Komposisi ASI pun selalu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi dan lebih mudah dicerna dari pada susu formula. Seberapa sering bayi perlu menyusu bisa berubah-ubah sesuai dengan pertambahan usianya, misalnya bayi baru lahir biasanya menyusu ASI eksklusif setiap 2–3 jam. Manfaat ASI eksklusif pun bisa dirasakan oleh bayi dan ibu menyusui.

Adapun manfaat ASI terutama ASI Eksklusif untuk bayi yaitu mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi yang berguna untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan, melindungi bayi dari alergi, perlindungan dari penyakit, mendukung perkembangan otak, meningkatkan kecerdasan bayi, menjaga berat badan bayi ideal, mengurangi risiko sindrom kematian mendadak, membangun bonding bayi dan ibu, bayi bisa mendapatkan perhatian penuh dari Ibu, mengurangi risiko infeksi saluran kemih, sebagai antibody bayi serta penting untuk tulang.

Sedangkan manfaat Ibu memberikan ASI adalah mencegah perdarahan setelah persalinan, mempercepat mengecilnya rahim, menunda masa subur, mengurangi anemia, mencegah kanker ovarium dan kanker payudara, serta sebagai metode keluarga berencana sementara. Selain itu memberikan ASI pada bayi juga dapat membantu Ibu menurunkan berat badan. Kegiatan menyusui akan membantu Ibu dan bayi membentuk tali kasih. Kontak akan terjalin setelah persalinan pada saat Ibu menyusui bayinya untuk pertama kali. Keadaan ini akan menumbuhkan ikatan psikologis antara Ibu dan bayinya. Bayi jarang menangis atau rewel dan akan tumbuh lebih cepat jika ia tetap berada dekat Ibunya serta disusui secepat mungkin setelah persalinan. Ibu-ibu yang menyusui akan merawat bayi mereka dengan penuh kasih sayang.

Agar manfaat ASI semakin optimal dirasakan oleh bayi dan Ibu tentu perlu ditunjang dengan posisi yang benar saat memberikan ASI. Posisi yang benar tentunya juga akan berpengaruh pada kenyamanan bayi dan Ibu. Posisi yang benar saat memberkan ASI pada bayi yaitu:

  • Posisikan Ibu senyaman mungkin. Sandarkan punggung Ibu, bila perlu memakai bantalan, pakai bangku kecil untuk penyangga kaki, agar kaki Ibu tidak tergantung selama menyusui. Tempatkan barang-barang yang akan dibutuhkan Ibu sedekat mungkin, agar mudah meraihnya.
  • Kepala bayi diletakkan pada sepertiga atas lengan bawah di sisi payudara yang sama. Bayi berbaring miring menghadap ke Ibu, sehingga perut Ibu menempel pada perut bayi, dan dada Ibu menempel pada dadanya, serta wajah bayi menghadap payudara. Tubuh bayi berbaring dalam 1 garis lurus sehingga telinga, bahu, dan panggul berada pada 1 garis lurus. Hidung bayi menghadap ke puting.
  • Sangga seluruh tubuh bayi dengan baik. Bila bayi masih kecil, menyangga bisa dilakukan dengan 1 lengan, dan bila bayi besar biasanya disangga dengan 2 lengan atau bila perlu dibantu dengan bantal besar atau handuk besar yang digulung, yang diletakkan di pangkuan.
  • Pegang payudara oleh tangan Ibu yang lain. Ibu jari di bagian atas payudara, kurang lebih 1 jari di atas areola atas, sedangkan 4 jari yang lainnya menyangga payudara di bagian bawah, sehingga payudara terangkat dan puting mengarah keatas.
  • Dekatkan bayi ke Ibu. Rangsang bayi agar membuka mulutnya dengan menyentuhkan puting pada bibirnya. Tunggu bayi membuka mulutnya selebar mungkin. Saat itu masukkan payudara sebanyak mungkin ke dalam mulut bayi, sehingga makin banyak saluran ASI yang masuk ke dalam mulut bayi dan ujung puting berada pada langit-langit lunak bayi. Isapan bayi dapat dirasakan oleh Ibu.

Beberapa tanda penting yang menunjukkan bahwa bayi melekat dengan baik saat menyusui yaitu dagu bayi menyentuh payudara Ibu, bibir bawah bayi terpuntir keluar, mulut bayi terbuka lebar, areola bagian bawah lebih banyak yang masuk ke dalam mulut bayi dibanding areola bagian atas. Bayi menyusu dengan baik akan mengisap dengan pelan, berirama, tidak tergesa-gesa, dan tidak terdengar bunyi berdecak. Yang terdengar adalah suara bayi menelan. Pipi bayi terlihat menggembung, dan Ibu tidak merasa nyeri.

Dengan mengetahui beragam manfaat ASI bagi bayi dan Ibu diharapkan Ibu semakin termotivasi untuk memberikan ASI pada bayi terutama ASI Eksklusif pada bayi sejak usia 0-6 Bulan. Semangat mengASIhi Ibu!

REFERENSI:

Berita Lainnya :