Setiap tahunnya, 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia atau World Mental Health Day. Sebagai kontribusi dalam upaya mencegah masalah kesehatan jiwa dan bunuh diri, RSUD Pariaman jumat (11/10/2019) ikut memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dengan  tema “Mental Health Promotion and Suicide Prevention with 40 Seconds of Action” artinya Promosi Kesehatan Jiwa dan Pencegahan Bunuh Diri dengan Aksi 40 detik.

RSUD Pariaman, Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) bekerja sama dengan Petugas Ruangan Jiwa dan Poliklinik Jiwa menggelar serangkaian acara diantaranya kunjungan dari Manajemen RSUD Pariaman ke ruangan jiwa untuk mendengarkan cerita dari pasien tentang kondisinya sesuai dengan tema 40 seconds of action, pemotongan kue peringatan hari kesehatan jiwa, pemberian bunga kepada pasien yang dirawat di ruangan jiwa, dan pemberian leaflet tentang Kesehatan Jiwa dan Pencegahan Bunuh Diri kepada pasien di ruangan jiwa.

Dalam kunjungan ke ruangan jiwa, Manajemen RSUD Pariaman didampingi oleh dr. Taufik Ashal, Sp. KJ mendengarkan cerita dari pasien dan memberikan motivasi kepada pasien agar pasien tetap semangat untuk menjalani pengobatan sampai sehat kembali. Selain itu dr. Taufik Ashal, Sp. KJ juga mengingatkan agar pasien dapat bercerita tentang kondisinya kepada orang yang dipercaya sehingga pasien merasa dirinya tidak sendirian dan dapat mengurangi stress yang sedang dihadapinya.

Setelah selesai kunjungan di ruangan jiwa, dilanjutkan dengan penyuluhan di poliklinik jiwa oleh dokter spesialis jiwa, dr. Taufik Ashal, Sp. KJ. Penyuluhan di poliklinik jiwa dimulai pada pukul 10.00 WIB dan diawali dengan pembagian leaflet tentang Kesehatan Jiwa dan Pencegahan Bunuh Diri. Dalam penyuluhannya, dr. Taufik Ashal, Sp. KJ menyampaikan tentang apa itu kesehatan jiwa, macam-macam masalah kesehatan jiwa, apa penyebabnya dan bagaimana mencegah dan menanggulanginya. Salah satu cara pencegahan yang disampaikan adalah dengan bercerita kepada keluarga, teman atau orang yang dipercaya untuk mengurangi stress yang sedang dialami. Selama penyuluhan berlangsung keluarga pasien juga aktif bertanya tentang masalah kesehatan jiwa.

Dengan adanya serangkaian acara yang digelar dalam memperingati hari kesehatan jiwa, diharapkan pasien maupun keluarga pasien semakin peduli akan pentingnya menjaga kesehatan jiwa. Sehingga dampak buruk dari masalah kesehatan jiwa seperti bunuh diri dapat dicegah.

Lihat galeri foto -> disini