Hasil Inovasi |
: |
1. Proses Amprahan Lebih Cepat dan Efisien
2. Pencatatan Permintaan Lebih Transparan dan Terstruktur
3. Efisiensi Biaya dan Penggunaan Kertas
4. Administrasi Lebih Rapi dan Lengkap
5. Manajemen Stok Lebih Terkontrol |
Latar Belakang Inovasi |
: |
Dalam lingkungan rumah sakit, pengelolaan inventory seperti amprahan barang menjadi salah satu aspek penting dalam menunjang kelancaran operasional dan pelayanan medis. Selama ini, proses permintaan dan pencatatan barang sering dilakukan secara manual dengan penggunaan blangko atau kertas yang memerlukan mobilitas tinggi serta berpotensi menimbulkan kendala seperti keterlambatan, kesalahan pencatatan, dan kesulitan dalam pelacakan riwayat permintaan.
Dengan berkembangnya teknologi informasi, rumah sakit dituntut untuk turut serta dalam proses transformasi digital, termasuk dalam hal manajemen logistik dan inventarisasi barang. Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah sistem informasi manajemen inventory berbasis aplikasi digital yang dirancang untuk mempermudah, mempercepat, dan meningkatkan transparansi proses amprahan barang.
Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi mobilitas dalam prosedur pengajuan permintaan barang (amprahan), menghemat waktu dan biaya operasional, serta menyediakan catatan administratif yang lengkap dan akurat terhadap kondisi gudang. Di sisi pengguna, sistem ini memberikan kemudahan dalam melakukan pengajuan, pelacakan, hingga pencatatan penghapusan barang, termasuk barang yang rusak atau tidak terpakai.
Manfaat lain yang sangat signifikan adalah efisiensi penggunaan kertas, peningkatan transparansi dalam monitoring stok barang, serta kemudahan dalam menarik laporan secara digital. Hal ini mendukung proses kerja yang lebih efektif, efisien, dan terdokumentasi dengan baik sehingga berdampak pada kualitas pelayanan yang lebih optimal di lingkungan rumah sakit. |